FUA Kedah, 5 Maret 2024 – Dalam rangka Kegiatan Program International Moility Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon ke Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Muadzam Shah (UniSHams) Malaysia, terdapat empat dosen dan enam mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Cirebon yang memberikan presentasi di hadapan dosen dan mahasiswa UniSHams Malaysia. Empat dosen tersebut antara lain: Dr. Achmad Lutfi, M.Ag., Nunuy Nurkholidah, M.Ag., dari jurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, dan Dr. Hj. Hartati, M.A., dan Amin Iskandar, M.Ag., dari jurusan Ilmu Hadis. Adapun enam mahasiswa yang menjadi perwakilan tersebut antara lain: Naela Khanifah dan Rijalunnadief dari jurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Melisa Cahaya Lestari dan Nur Faizah dari jurusan Bahasa dan Sastra Arab, serta Aisyah dan Khoirul Anam dari jurusan Ilmu hadis.
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kerjasama akademik antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Universiti Sains Islam Antarabangsa Malaysia, serta untuk memperluas wawasan akademik dan pengalaman internasional bagi dosen dan mahasiswa dari kedua institusi.
Salah satu mahasiswa IAIN Cirebon yang memberikan presentasi adalah Khoirul Anam, mahasiswa semester 8 dari jurusan ilmu hadis. Ia menyampaikan materi tentang moderasi beragama untuk membangun persatuan di Indonesia dengan judul “Islam and Unity in Indonesia: Uncovering the Essence of Religious Moderation in the Perspective of Cirebon Women Scholars.” Fokus penelitiannya adalah upaya membangun moderasi beragama dari sudut pandang ulama perempuan Cirebon untuk membangun persatuan di Indonesia. Meskipun seringkali dianggap bahwa kontribusi perempuan dalam kehidupan kurang diakui dibandingkan dengan pria, namun perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan, khususnya dalam pemahaman moderasi beragama dan persatuan di Indonesia.
Dalam presentasinya, Anam dengan semangat menyampaikan hasil penelitiannya dalam bahasa Inggris. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa para ulama perempuan yang diwawancarai dalam penelitiannya menekankan bahwa tidak boleh ada sikap egois, fanatik, atau menyalahkan orang lain dalam beragama. Islam mengajarkan toleransi dan penghargaan terhadap keyakinan orang lain, sehingga umat Islam dilarang memaksa orang lain untuk memeluk agama Islam. Konsep Islam yang moderat dianggap sebagai wadah yang dapat mengakomodasi keragaman umat beragama di Indonesia.
Dalam presentasinya, Anam menerima tanggapan dari seorang dosen UniShams Malaysia, yaitu Dr. Ebrahim Mohammad Ahmad Eldesoky, yang mengungkapkan pentingnya moderasi beragama terutama di Indonesia yang memiliki keberagaman yang sangat besar. Dr. Eldesoky menghargai penelitian Khoirul Anam yang mengeksplorasi pemikiran ulama perempuan Cirebon dalam merumuskan konsep moderasi beragama. Selain itu, Dr. Eldesoky juga menegaskan bahwa konsep moderasi beragama dalam Islam yang dikenal dengan Wasatiyyah bertujuan untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia.
Seluruh mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyajikan hasil penelitian mereka dengan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris, dengan tema-tema pembahasan yang menarik.
Kegiatan ini berhasil menghasilkan kerjasama yang erat antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Universiti Sains Islam Antarabangsa Malaysia dalam ranah akademik. Presentasi dari dosen dan mahasiswa menjadi sarana bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua lembaga. Selain itu, interaksi dan diskusi antara peserta diharapkan akan membuka jalan bagi kerjasama yang lebih luas di masa mendatang. Kegiatan internasional ini sejalan dengan visi Rektor IAIN Cirebon, Prof. Dr. Aan Jaelani, untuk menjadikan kampus IAIN Cirebon semakin dikenal di tingkat internasional.