Jl. Perjuangan Kec. Kesambi, Kota Cirebon (0231) 489926 fua@uinssc.ac.id

Dekan FUA Hadiri Kegiatan Rapat Kordinasi Evaluasi dan Penyusunan Proyeksi Tahun 2023 Program Pendirian UISSI Dirjen Pendidikan Islam

Jajaran peserta rapat kordinasi evaluasi dan penyusunan proyeksi tahun 2023 program pendirian UISSI Dirjen Pendidikan Islam.

 

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. Anwar Sanusi, M. Ag Bersama dekan FDKI Dr. Siti Fatimah, M.Hum, Dekan Fakultas Syariah Dr. Edi Setiawan, M. Ag, Dekan FEBI Dr. Didi Sukardi, MH serta Dekan FITK Dr. H. Syaifudin, M. Ag menghadiri undangan Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. KH. Muhammad Ali Ramdhani, MA dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.

Direktur Jendral Pendidikan Islam Prof. Dr. KH. Muhammad Ali Ramdhani, MA Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Rektor IAIN Syekh Nurjati Prof. Dr. KH. Aan Jaelani, M. Ag.

Kegitan tersebut dilaksanakan di hotel Aston Pasteur Jl. Dr. Djunjunan No. 162, Sukagalih, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40162 Bandung dari tanggal 27 -29 Maret 2023. Selain dekanat, hadir dalam kegiatan tersebut Rektor IAII Syekh Nurjati didampingi Wakil Rektor 1 Prof. Dr. H. Jamali, Wakil Rektor 2 Dr. H. Ilman Nafia serta Wakil Rektor 3 Prof. Dr. Hajam, M, Ag.

Rektor IAIN Syekh Nurjati Prof. Aan Jaelani, M. Ag dalam sambutan Rapat Kordinasi Evaluasi dan Penyusunan Proyeksi Tahun 2023 Program Pendirian UISSI yang memiliki tantangan dengan jumlah mahasiswa PJJ-PAI yang besar, yakni 2000 mahasiswa angkatan 2022-2023 dan 200 mahasiswa angkatan 2021-2022.

Lebih lanjut, Prof. Aan dalam sambutannya dengan memperkenalkan unit-unit di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Melakukan beberapa koordinasi dan konsolidasi serta akselerasi program-program terkait: membangun kampus siber; akses pendidikan jarak jauh, integrasi akademik dan pembangunan berkelanjutan, pengembangan fakultas, kerja sama dengan dunia industri.

Arahan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. atau yang biasa disapa mas INUNG menyatakan bahwa beliau Belum pernah melihat langsung ke IAIN tentang praktik terkait pelaksanaan PJJ yang sudah berjalan. Beliau berjanji segara melihat langsung Kampus (Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia. Beliau menambahkan Ada perguruan tinggi baru yang melejit yakni Universitas Ciputra di Surabaya; salah satu high light nya ‘Kuliah berkualitas di PJJ”; Sangat banyak komplain terkait pembelajran daring selama pandemi, baik dari orang tua, siswa, mahasiswa, dosen; yakni “intensitas pembelajaran yang kurang”. Taruhannya dalam pembelajaran daring adalah “kualitas”. Program ini digulirkan dalam rangka memfasilitas puluhan ribu anak bangsa yang tidak memiliki kesempatan kuliah tatap muka. Keluhan-keluhan muncul dikarenakan mental set kita terkait pembelajaran masih pada tatap muka, belum berubah ke arah daring. Setia dengan roadmap dan mental set; apabila ada kebijakan strategis yang terindikasikan menghambat UISSI; yang terpenting adalah GOAL.

Direktur Jendral Pendidikan Islam Prof. Dr. KH. Muhammad Ali Ramdhani, MA dalam arahan menjelaskan tentang pentingnya kehadiran universitas siber yang merubah renstra pendis; afirmasi bagi mereka yang ingin belajar tapi terkendala beberapa hal, Mengafirmasi pekerja-pekerja diluar negeri yang ingin belajar, Rekognisi atas pengakuan proses belajar bagi mereka yang ingin belajar, Segera menyiapkan akreditasi untuk prodi PJJ, Fasilitasi dari sisi anggaran ada sekitar 20 M untuk fasilitasi, hal yang paling krusial adalah digital culture; perlu disiapkan tim yang grecep ketika ada komplain belum ada di IAIN Syekh Nurjati, Bila ada komplain maksimal 1 jam ada jawaban (contoh di Han Cok) perlu ISO untuk prodi tertetntu, Harapannya fokus pada persoalan yang ada, Belajar tentang coursera ada 3 hal yang mesti berubah dalam belajar (attitude, skills, knowledge), Apakah kita sudah memahami LMS belum? Apakah permasalahan teknis bisa cepat diselesaikan atau tidak? Teknologi harus dimanfaatkan untuk melayani.

Laporan dari Ketua prodi PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon hal-hal sebagai berikut; Ada beberapa mahasiswa yang mengundurkan diri dikarenakan beberapa hal, Perlu pengembangan dalam LMS khususnya terkait video, Penambahan bandwith dari yang 2GB, Sistem keamanan gedung siber dan ruangan, Beberapa pedoman-pedoman terkait pelaksanaan akademik, Ada penambahan MK, Sudah dibuat rajangan borang dengan mengikuti kriteria borang BAN-PT, Belum ada tenaga khusus yang menangani studio, Minim anggaran untuk zoom meeting, Security systems, Dukungan anggaran perlu ditingkatkan, Dukungan infrastruktur (LMS, bandwoth, e-modul, dll, money, aplikasi content creator, dan lain-lain serta Mutu (modul, tutor, layanan).

Anwar Sanusi berharap bahwa Kementrian agama mengabulkan keinginannya untuk membuka dua program studi dari Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Yakni Prodi PJJ-SPI dan Prodi PJJ-AFI karena dua program studi reguker tersebut sudah memiliki akreditasi A. selain FUA, beberapa Program studi di IAIN Syekh Nurjati mengajukan PJJ, yakni PBA dan TIPS dari FITK dan HK dari FEBI.