Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Anwar Sanusi menghadiri undangan rapat dari Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada hari Selasa (16 Mei 2023) bertempat di lantai 2 gedung FDKI. Rapat yang bertajuk, “Pembinanaan Pegawai dan Penyampaian Visi Misi Rektor” ini langsung dipimpin oleh Prof. Aan Jaelani selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati. Selain Dekan, turut hadir pula di dalam agenda rapat ini Wakil Dekan, Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan di lingkungan FUA.
Rapat dibuka dengan pembahasan mengenai urgensitas pelaksanaan rapim yang harus lebih diarahkan kepada evaluasi tahun berjalan dan persiapan tahun kerja mendatang. Rektor mengharapkan seluruh unsur pimpinan mempersiapkan program kerja terbaik. Persiapan ini akan sangat membantu upaya penganggaran berbasis data dan program unggulan. Perencanaan dan penganggaran harus disesuaikan dengan hasil raker Rektor di Surabaya dan kontrak kerja Rektor dengan Menteri Agama.
Dalam agenda rapat kali ini juga dibahas mengenai optimasi kemampuan mahasiswa dan penempatan lulusan ke dalam dunia kerja. Mahasiswa diharapkan mendapatkan pelatihan kewirausahaan sebagai bekal alternatif di samping kemampuan berbasis keilmuan (jurusan). Selain kemampuan kewirausahaan, literasi digital mahasiswa juga harus ditingkatkan terutama berkaitan dengan standar layak publikasi di sosial media.
Dekan juga diminta oleh Rektor agar dapat mengelola dengan baik pelayanan terhadap mahasiswa, termasuk menjamin terjadinya komunikasi efektif antara dosen dan mahasiswa. Para dosen diamanahkan untuk lebih mengutamakan pendekatan riset dalam setiap mata kuliah. Data-data yang diperoleh dari riset ini kemudian diharapkan dapat digunakan sebagai ide pengabdian kepada masyarakat.
Lebih jauh Rektor mengingatkan kepada seluruh peserta rapat agar turut mengembangkan digital culture yang merupakan salah satu indikator dari keberadaan Cyber Islamic University dan pengelolaan PJJ. Untuk itu, seluruh civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon harus mulai menggunakan referensi global yang didasarkan kepada program-program nasional dan internasional. Melalui upaya integratif ini diharapkan pembelajaran yang dilakukan dapat memiliki relevansi secara langsung dengan kebijakan. Untuk mendukung pencapaian target ini, para Dekan diharapkan dapat mempersiapkan satu kelas Internasional di fakultas masing-masing. Termasuk melakukan segala upaya untuk mengakselerasi kemampuan dosen dalam menguasai dan mengelola LMS.
Menjelang akhir rapat, Rektor menjabarkan empat arah kebijakan PTKIN yaitu menjadi research-based campus, menjalin kemitraan dengan industri, meningkatkan literasi digital, dan upaya pemerataan moderasi beragama. Rektor juga menyampaikan makna yang terkandung dalam akronim “SIBER” yaitu Sustainability, Innovative, Be sincere; Environmental harmony, dan Resilience. Sebagai penutup, Rektor mengingatkan Dekan untuk mempersiapkan draft kurikulum Merdeka Belajar sebagaimana amanah DIKTIS kepada Perguruan Tinggi untuk tahun ini.
Dekan FUA kemudian langsung memberikan pernyataan kesanggupan dan pengarahan kepada Kajur dan Sekjur untuk menyusun RKAKL jurusan berdasarkan 9 standar akreditasi. Selain itu, empat program prioritas yang telah dijelaskan oleh Rektor akan langsung diturunkan ke dalam program kerja fakultas dan jurusan di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Adab. Perhatian khusus juga ditekankan oleh Dekan terkait peningkatan edukasi mahasiswa dalam literasi digital dan etiket di dalam bermedia sosial (AAP).