Jl. Perjuangan Kec. Kesambi, Kota Cirebon (0231) 489926 fua@uinssc.ac.id
Berita

Hari Ketiga Rapat Kerja Pimpinan FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Komisi A Bahas Renstra 2025–2029

Cirebon, 19 Juni 2025 – Rapat Kerja Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memasuki hari ketiga di Hotel Grand Tryas, Cirebon. Agenda utama hari ini difokuskan pada pembahasan Rencana Strategis (Renstra) Fakultas untuk periode 2025–2029. Komisi A menjadi ujung tombak dalam pembahasan ini dengan berbagai usulan strategis yang dirancang untuk memperkuat arah pengembangan fakultas ke depan.

Ketua Komisi A, Erfan Gazali, M.Si., menyampaikan bahwa hasil pembahasan akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Penetapan Renstra FUA 2025–2029. SK tersebut akan menjadi dasar hukum pelaksanaan program dan kebijakan strategis fakultas selama lima tahun ke depan. Ia menekankan pentingnya merancang Renstra secara realistis dan terukur berdasarkan data dan kebutuhan aktual.

Dekan FUA, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., dalam arahannya menyatakan bahwa penyusunan Renstra akan dilanjutkan melalui agenda khusus di luar forum Raker. Agenda ini bertujuan untuk menggali lebih dalam masukan dari seluruh pihak dan menyusun strategi yang lebih komprehensif. Menurutnya, dokumen Renstra harus menjadi alat navigasi institusi, bukan sekadar pemenuhan administratif.

Sementara itu, H. Toheri, M.Pd., selaku Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), menegaskan bahwa Renstra perlu diselaraskan dengan Perjanjian Kinerja (Perkin). Penyesuaian tersebut mencakup target penambahan satu Program Studi terakreditasi unggul pada tahun 2026. Ia juga menyoroti pentingnya penelusuran data tahun 2024 sebagai baseline, dan perumusan target 2025 yang selaras dengan isi Perkin.

Komisi A juga menyarankan agar kondisi aktual tahun 2024 dicantumkan sebagai pijakan awal dalam dokumen Renstra. Selain itu, perlu dipertimbangkan penguatan sumber daya manusia, termasuk pengadaan CPNS baru yang akan masuk di tahun 2025. Dengan perencanaan yang matang dan berbasis data, diharapkan FUA mampu menjawab tantangan akademik dan tata kelola kelembagaan secara progresif.

Leave a Reply