Fua Cirebon, 9 Oktober 2024 – Raka Ramandita, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Fakultas Ushuluddin dan Adab, Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC), berhasil lolos seleksi sebagai peserta magang Kementerian Luar Negeri RI untuk periode Oktober hingga Desember 2024. Keberhasilan Raka ini disambut dengan penuh kebanggaan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Anwar Sanusi, M.Ag, yang menyatakan dukungan penuh terhadap program magang mahasiswa BSA.
Program magang ini merupakan inisiatif dari Kementerian Luar Negeri RI, yang dikelola oleh Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN). Dalam proses seleksinya, Raka memilih isu-isu yang berfokus pada Ekonomi, Sosial Budaya, dan Politik di kawasan Asia, Pasifik, dan Afrika. Sebagai mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab, ia berharap dapat memperdalam wawasannya terkait kawasan Timur Tengah dan menjadikannya sebagai dasar untuk melanjutkan studi S2.
Keberhasilan Raka dalam melewati proses seleksi ini menunjukkan daya saing dan prestasi mahasiswa UIN SSC, yang mampu bersaing dengan mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Pengalaman yang akan diperoleh Raka di Kementerian Luar Negeri diharapkan tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang isu-isu global, tetapi juga memotivasi rekan-rekannya di BSA untuk ikut serta dalam program serupa.
Raka berharap bahwa dengan kesempatan magang ini, ia dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk mengambil bagian dalam program magang di Kementerian Luar Negeri, sehingga dapat memperoleh pengalaman yang berharga. Selain itu, ia juga berkeinginan untuk berbagi pengetahuan dan wawasan yang didapatkan selama magang kepada teman-temannya, mendorong mereka untuk terus berprestasi dan aktif berkontribusi dalam mengenal lebih jauh isu-isu global.
Dalam kesempatan terpisah, ungkapan kebanggaan juga turut disampaikan oleh Ketua Jurusan BSA, Maman Dzuliman, M.Ag mewakili seluruh sivitas akademika BSA. Dengan pencapaiannya ini, Raka diharapkan menjadi representasi mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab yang tidak hanya fokus pada studi kebahasaan, tetapi juga berperan dalam memahami isu-isu global yang semakin kompleks, khususnya di wilayah Asia, Pasifik, dan Afrika.
