Jl. Perjuangan Kec. Kesambi, Kota Cirebon (0231) 489926 fua@uinssc.ac.id

Selly : IAIN Segera Beralih Ke UIN

Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina Saat berkunjung ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Kamis (11/06/2020)

Cirebon, (KC)._ Sc. F.UAD. Alih status dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN Syekh Nurjati Cirebon, kini semakin mendekati kenyataan. Saat ini, progres alih Satatus dari IAIN ke UIN sudah memasuki klus ke dua.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina sengaja menyambangi IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk berdiskusi mengenai progres transformasi dari IAIN ke UIN. dalam pertemuan dengan Rektor (Dr. H. Sumanta, M.Ag) beserta jajarannya, juga dibahas mengenai evaluasi persyaratan apa saja yang sudah dan belum dipenuhi.

”Progres report Alhamdulillah sudah masuk kluster ke dua, masuk dalam rekomendasi Dirjen Pendidikan Islam Kemenag,” Kata Selly, Kamis (11/06/2020).

Selly menambahkan,tahapan selanjutnya yakni Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon besrta jajarannya agar bisa sesegera mungkin melakukan presentasi kepada Komisi VIII DPR RI. Dalam presentasi itu, IAIN nantinya memaparkan apa yang sudah di presntasikan kepada Dirjen Pendis Kemenag RI.

” Supaya di komisi VIII mendapatkan gambaran dan penjelasan yang sama. kalau sudah presentasi,nanti Komisi VIII bisa sece mengambil langkah selanjutnya. “Pungkasnya.

Selly juga mengakui saat ini belum ada kendala yang berarti terkait progres transformasi dari IAIN ke UIN di Kemenag. bahkan dirinya juga berharap agar administrasi lain, khususnya luas area lahan yang sudah banyak di selesaikan dan menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan. ” Serta lampiran yang untuk menjadi keyakinan kami, bahwa IAIN memang pantas menjadi UIN. “Ungkapnya.

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag mengatakan tahapan selanjutnya yakni IAIN akan melakukan presentasi ke Komisi VIII DPR RI dan Kementerian terkait lainnya.

“Setelah mengajukan data ke Kemenag,kemudian nanti ada visitasi,” Ujarnya

Menurut Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag, visitasi merupakan tahapan yang sangat penting. dalam visitasi itu,nantinya Kemenag akan mencocokan data dengan realitas yang ada di lapangan.

“Misal tanah berapa hektare, nanti dicocokan. Tapi visitasi ini tertunda karena Pandemi Covid-19. Tadi disebutkan Kluster ke dua, artinya sudah siap, lahan sudah memenuhi,” Ungkapnya.

Sumber: Kabar Cirebon/Iskandar