Jl. Perjuangan Kec. Kesambi, Kota Cirebon (0231) 489926 fua@uinssc.ac.id

Sukses Gelar Seminar Internasional 1st Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati Cirebon Siap Menggelar Kembali Seminar Intersional Kedua

Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. Anwar Sanusi, M. Ag. Menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh narasumber yang bersedia memberika materi dalam 1st International Seminar FUA IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Lebih lanjut, Anwar mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan jawaban atas keinginan para dosen muda Fakultas Ushuluddin dan Adab untuk melakukan kajian-kajian dalam seminar internasionl untuk kalangan dosen dan mahasiswa. Anwar sangat setuju dengan keinginan tersebut karena bagian yang tak terpisahkan dari cita-cita besarnya membawa FUA UNGGUL dan TERKEMUKA.

Sementara Rektor IAIN Syekh Nurjati Prof. Dr. KH. Aan Jaelani, M. Ag dalam pesan singkatnya menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya tidak bias hadir dalam kegiatan 1st International Seminar FUA IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Namun beliau menyambut gembira atas kreatifitas dosen-dosen muda FUA dan dekanat yang bias menyelenggarakan kegiatan tersebut. Insya Allah dalam kegiatan mendatang beliau akan menyempatkan hadir. Tambah rektor. Pak rektor meminta Dekan FUA langsung memberi sambutan dan membuka secara langsung kegiatan seminar tersebut.

Dekan FUA sedang memberi Sambutan dalam Seminar Internaionasl 1st

Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Seminar Internasional Pertama dengan dengan tema The Role of Higher Education Institutions in Strengthening Studies, Research, and Innovation in the Fields of Islamic Studies, Language and Literature. Acara berlangsung secara virtual pada Kamis, 23 April 2023. Kegiatan ini menghadirkan lima orang pembicara, 2 orang pembicara luar negeri, Dr. William Cleghorn (Hearing Inspired Association of USA) dan Dr. Mohd Syauqi bin Arsyad (Universiti Islam Antarbangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah, Malaysia) dan 3 orang pembicara internal IAIN, Prof. H. Didin Nurul Rosidin MA, Ph.D, Wakhid Nashruddin, Ph.D dan Gumilar Irfanullah, Lc, M.Si.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Anwar Sanusi, dalam sambutannya menyatakan bahwa “kegiatan ini dalam rangka mewujudkan cita-cita besar menjadikan IAIN Syekh Nurjati yang sedang berproses menjadi Universitas Islam Negeri berbasis siber sebagai a world class university. Pemanfaatan teknologi dunia maya dalam kegiatan ilmiah dan peningkatan kolaborasi internasional mutlak menjadii keharusan”.

Dr. Wiliam, Prof. Didin, Wakhit, Gumilar dan Moderator Anna.

Secara tematik, kelima pemateri di atas menyampaikan tiga hal yang menarik yang saling memperkuat satu dengan yang lainnya. Dr. Willian Cleghorn dan Dr. Mohd Syauqi bin Arsyad banyak membicarakan tentang bahasa dan signifikansinya. Bahasa dalam pandangan Dr. Cleghorn dalam realitasnya tidak hanya sebatas alat komunikasi, akan tetapi ruang yang kompleks terkait dengan pemahaman dan pemaknaannya ketika bahasa itu dihubungkan dengan cross-cultural understanding. Sementara itu, Dr. Syauqi yang mendasarkan pada hasil penelitiannya menjelaskan akan fakta minimnya minat sekaligus kesulitan orang Malaysia mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa asing. Yang menarik adalah bahwa ternyata orang Malaysia lebih mudah berbahasa Inggris daripada Arab, padahal bahasa Arab adalah bahasa agama dan Qur’an.

Tema kedua yang secara khusus dibahas oleh Wakhid Nasruddin, PhD adalah terkait dengan tugas pokok perguruan tinggi yang dihubungkan dengan realitas produksi, distribusi dan konsumsi ilmu pengetahuan dewasa ini. Perguruan Tinggi yang gagal beradaptasi dengan berbagai inovasi akan ditinggalkan sebagaimana perusahaan-perusahaan raksasa yang kolaps karena kegagalan berinovasi dalam tekanan pasar yang sangat dinamis dan kompleks.

Tema terakhir tentang peran PTKIN dalam konteks studi Islam dibahas oleh dua pembicara terakhir yaitu Prof Didin Nurul Rosidin dan Gumilar Irfanullah, MSI. Prof Didin lebih menyoroti sisi historis keberadaan PTKIN dalam konteks kajian Islam di Indonesia yang tentunya berdampak pada perkembangan kajian Islam yang menjadi core subject-nya. Gumilar Irfanullah, MSi memfokuskan pada hubungan antara Universitas Al-Azhar sebagai role model kajian Islam dengan PTKIN. Kedua pembicara nampaknya sepakat bahwa PTKIN harus terus mengembangkan terobosan dalam mengkaji dan meneliti Islam dengan berbagai pendekatan (multi, inter dan transdiscipliner), teori bahkan ilmu terbaru agar kajian Islam terus up-to-date dan relevan dengan berbagai persoalan kemanusiaan dewasa ini.

Acara seminar internasional ini dipandu oleh 2 orang dosen muda dari Fakultas Ushuluddin dan Adab, Mutakhairani Mustafa, M.Hum dan Ana Humardhiana, M.Hum. Manariknya meskipun ini even internasional pertama, peserta yang hadir lebih dari 367 orang baik dari mahasiswa dan dosen. Bahkan tidak sedikit hadir para pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Adab dari berbagai PTKIN dan PTKIS seluruh Indonesia serta para wakil dekan 3 seluruh PTKIN. Selain itu, seminar ini benar-benar bernuansa internasional karena para pembicara dalam penyampaiannya dan peserta dalam sesi tanya jawab menggunakan bahasa Inggris dan Arab.

Melihat antusiasme yang luar biasa, Dr. Anwar Sanusi selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati, bertekad untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa lebih sering lagi dengan pembicara-pembicara yang lebih beragam baik keahlian dan asal negaranya, sehingga IAIN Syekh Nurjati benar-benar bisa mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka sebagai a Word Class University”. (DNR, 24 Maret 2023).

Anwar Sanusi menjelaskan bahwa peserta kegiatan seminar internasional ini langsung mendapatkan sertifikat yang dibagi dalam 3 room melalui e-mail masing-masing. Lebih lanjut Anwar menyatakan terima kasih kepada semua pihak atas kepercayaannya dan kerjasamanya, “terima kasih yang tiada tak terhingga kepada panitia (Ibu Mutakhairani Mustofa, Ana Humardiana, Andi Hakim, dan Mas Rijal Mahdi serta Ananda Hamid) yang memiliki semangar yang luar biasa untuk mensukseskan kegiatan ini,” ujarnya.