Cirebon – Dalam rangka memperkuat jaringan internasional dan pengembangan akademik, Jurusan Akidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melanjutkan penjajakan kerjasama dengan Mindanao State University (MSU) – General Santos, Filipina. Kegiatan ini berlangsung secara daring dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi, Senin (tanggal disesuaikan).
Dari pihak UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, hadir Wakil Rektor I, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, S.E., M.Si; Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Wakhid Nashruddin, Ph.D; Direktur International Office, Lala Bumela, Ph.D; Ketua Jurusan AFI, Dr. Fuad Nawawi, M.Ud; dan Sekretaris Jurusan AFI, H. Bisri, M.Phil. Sementara itu, dari MSU General Santos hadir Prof. Najifah Macaraya beserta sejumlah profesor dan tim dari International Office of Mindanao State University.
Wakil Rektor I UIN Siber Syekh Nurjati, Dr. Ayus Ahmad Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam meningkatkan kolaborasi global, khususnya dalam bidang keilmuan keislaman dan filsafat. “Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai peluang besar untuk memperluas wawasan mahasiswa dan dosen, serta mendukung program internasionalisasi universitas,” ujarnya.
Direktur International Office, Lala Bumela, Ph.D, menegaskan bahwa kerjasama ini sejalan dengan misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk menjadi universitas kelas dunia yang aktif dalam agenda-agenda global, termasuk Sustainable Development Goals (SDGs). “Kami membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dalam bentuk joint research, publikasi internasional, hingga pembelajaran daring lintas negara,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Wakhid Nashruddin, Ph.D, menawarkan skema kegiatan online visiting lecturer yang mendapat sambutan hangat dari pihak MSU. Prof. Najifah Macaraya menyampaikan ketertarikannya terhadap model pembelajaran jarak jauh yang interaktif dan siap mendukung kolaborasi ini. “Kami melihat ini sebagai bentuk pertukaran pengetahuan yang dinamis dan berkelanjutan,” ungkap Prof. Najifah.
Menambahkan semangat kolaborasi, Ketua Jurusan AFI, Dr. Fuad Nawawi, M.Ud, menekankan pentingnya pembelajaran lintas budaya sebagai salah satu bentuk aktualisasi nilai-nilai filsafat Islam dalam konteks global. “Pertemuan ini adalah awal yang baik untuk menghubungkan pemikiran filsafat Islam di Asia Tenggara,” tuturnya.
Sekretaris Jurusan, H. Bisri, M.Phil, turut mendukung dan menyatakan bahwa mahasiswa akan sangat diuntungkan melalui program student exchange dan joint class. “Interaksi internasional ini akan meningkatkan kompetensi akademik dan daya saing lulusan kami,” ujarnya.
Dalam pernyataan terpisah, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh jurusan dan pihak-pihak terkait. “Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat akademik, tetapi juga membangun diplomasi pendidikan antarbangsa dalam semangat ukhuwah dan ilmu pengetahuan,” pungkasnya.
Penjajakan ini diharapkan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta implementasi program nyata yang mempererat hubungan antara kedua institusi.
