Jakarta, 21 September 2025 — Aula Pusdiklat Kementerian Agama RI menjadi saksi pembekalan intensif bagi ratusan peserta ITHLA ABROAD, termasuk mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA). Acara ini fokus pada “Attitude Luar Negeri” untuk mempersiapkan mereka menjadi duta bangsa yang berkarakter luhur.
Acara ini dirancang khusus untuk membekali para peserta dengan pemahaman mendalam tentang etika, sopan santun, dan strategi berinteraksi yang tepat saat menghadapi perbedaan budaya di negara-negara serumpun seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Pembekalan ini sangat penting karena peserta tidak hanya akan menjadi pengajar, tetapi juga duta budaya yang merepresentasikan Indonesia.
Pentingnya Etika dan Disiplin dalam Berinteraksi di Luar Negeri. Seminar ini diisi oleh H. Fahmi Saeppuddin M.Hum, seorang Deklarator ITHLA yang memiliki pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan budaya asing. Dalam pesannya yang kuat dan memotivasi, Beliau menekankan bahwa sikap disiplin dan etika adalah kunci utama kesuksesan di luar negeri.
“Kita akan menghadapi negara yang culture-nya itu disiplin. Maka, kita harus lebih dari itu,” pesannya kepada para peserta. Beliau melanjutkan, “Tetap jaga etika dan sopan santun kalian untuk menjaga nama baik Ithla dan Indonesia.”
Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh peserta bahwa tindakan dan perilaku mereka di luar negeri akan merefleksikan citra bangsa. Dengan bekal ini, diharapkan peserta ITHLA ABROAD dapat menjadi sosok yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berkarakter luhur, sehingga mampu menciptakan kesan positif dan mempererat hubungan baik antarnegara.
